Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

5 Film Action Indonesia Terbaik

1. The Raid




Film ini pertama kali dibuat dengan nama “Serbuan Maut”, namun nama itu mendapat kritik dan akhirnya dirubahlah menjadi yang sekarang kita tahu ini “The Raid”.
Film ini tampil di Midnight Madness Toronto International Film Festival, dan mendapatkan sambutan dan pujian yang sangat baik dari penonton. Musik yang ditampilkan dalam film ini digarap oleh personil Linkin Park – Mike Shinoda.
The Raid menceritakan sekelompok pasukan anti narkotika menyerbu sebuah bangunan bertingkat tempat para penjahat bersenjata berlindung, lantai demi lantai mereka lewati, namun Tama sang pemilik gedung memerintahkan anak buahnya untuk menutup seluruh jalan keluar dan menjebak mereka.Film ini juga menyuguhkan adegan 3 jenis beladiri, yaitu, silat, taekwondo dan judo, tidak percaya? Silahkan lihat sendiri trailernya yang penuh aksi dan kekerasan tingkat tinggi.

2. Serigala Terakhir



Disebuah pinggiran Jakarta dengan sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale [Fathir Muchtar], Jarot [Vino G. Bastian], Lukman [Dion Wiyoko], Sadat [Ali Syakieb], dan Jago [Dallas Pratama]. Ale adalah sosok yang paling menonjol diantara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup
Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola yang berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Sampai akhirnya Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduganya pisau itu tertancap ditubuh lawan, rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya
Persahabatan yang sudah mereka jalin eratpun teruji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabatpun yang memperdulikannya
Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.
Intrik demi intrik pun semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya [Fanny Fabriana], adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan bagi kedua kelompok yang berseteru.

3. Pencarian Terakhir


FILM dengan suguhan tema yang cukup menarik. Lumayan menggembirakan di tengah gempuran film komedi esek-esek yang kian vulgar. Kehadiran film garapan Affandi Abdul Rachman cukup memberi warna. Menghadirkan kisah petualangan para pencinta alam. Lengkap dengan segala kisahnya: Persahabatan, pertaruhan hidup, roman hingga kisah-kisah tentang kemagisan hutan yang penuh pikat dan misteri.

4. Merah Putih



Berlatar sejarah otentik perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan pada tahun 1947 ketika terjadi Agresi Militer Belanda pimpinan Van Mook yang menyerang jantung kaum republik di Jawa Tengah, MERAH PUTIH bercerita tentang sekelompok pejuang kemerdekaan yang harus bersatu untuk bertahan dari pembunuhan, berjuang sebagai pejuang gerilya, untuk menjadi anak-anak bangsa sesungguhnya, terlepas dari konflik pribadi yang tajam dan perbedaan yang besar dalam kelas sosial, suku, daerah asal, agama, dan kepribadian
Dibesut dalam format film 35-millimeter, MERAH PUTIH melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang special effects dan tata teknis lain yang berpengalaman di perfilman Hollywood: Koordinator Special Effects dari Inggris Adam Howarth (SAVING PRIVATE RYAN, BLACKHAWK DOWN), Koordinator Pemeran Pengganti Rocky McDonald (MISSION IMPOSSIBLE II, THE QUIET AMERICAN), Make-Up dan Visual Effects Artist Rob Trenton (BATMAN - THE DARK KNIGHT), Ahli persenjataan John Bowring (CROCODILE DUNDEE II, THE MATRIX, THE THIN RED LINE, AUSTRALIA, X-MEN ORIGINS:WOLVERINE) dan Asisten Sutradara Mark Knight (DECEMBER BOYS, BEAUTIFUL)

5. Merantau



Di Minangkabau, Sumatra Barat, Merantau adalah tradisi yang harus dijalankan setiap anak laki-laki. Yuda (Iko Uwais), pesilat Harimau handal, dalam persiapan akhir untuk memulai perantauannya. Ia harus meninggalkan keluarganya, ibu tercinta, Wulan (Christine Hakim), dan udanya, Yayan (Donny Alamsyah), kenyamanan dan keindahan kampung halamannya, dan membuat nama untuk dirinya di keserabutan kota Jakarta.
Nasib mempertemukan Yuda dengan yatim piatu Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya, Astri (Sisca Jessica), yang akan menjadi korban organisasi ilegal human trafficking
Organinsasi yang memperlakukan manusia seperti barang ini dipimpin seorang Eropa berhati batu, Ratger (Mads Koudal) dan tangan kanannya Luc (Laurent Buson). Ketika terluka dalam perkelahian antara Johni (Alex Abbad), para tukang pukulnya dan Yuda, Ratger bersikeras mencari Astri, atau “barangnya”, yang berhasil di selamatkan dan ingin pembalasan berdarah setimpal
Perkenalan Yuda dengan kota serabutan ini seperti api yang menyulut ketika situasi memaksanya untuk melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman yang menguasai malam, menggerayangi setiap jalanan, dan mengejar setiap langkah mereka
Dengan kebebasan hampir di tangan mereka, Yuda tidak mempunyai pilihan selain melawan orang-orang yang menyerangnya dengan adrenalin tinggi dalam runtunan action yang belum pernah dipersembahkan sebelumnya di layar lebar Indonesia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar