Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

10 Film Terbaik Sepanjang Masa


The Shawshank Redemption

                Hasil kerja keras Frank Darabont yang telah menulis naskah dan menyutradarai film ini tidak sia-sia. The Shawshank Redemption meripakan adaptasi novel panjang milik Stephen King, yaitu Rita Hayworth dan Shawshank Redemption (1982).
                Film inspirasional dan klasik ala Hollywood ini menampilkan sisi dramatis yang dalam berkat seorang sinematografer  handal Roger Deaskins dang iringan musik dari Tomas Newman yang mengiringi adegan satu ke adegan lainnya. Ditambah lagi dengan suasana muram dari penjara Shawshank. Kisahnya tentang pelarian Andy Dusfrene dari penjara Shawshank setelah tudingan tanpa dasar pada dirinya.
                Apa yang menjadikan film ini terbaik adalah nilai yang bisa diambil darinya. Penulis sendiri bisa mendapatkan nilai ini.
·         Kebaikan pasti akan menang
·         Kebaikan yang menang dilalui dengan kesabaran
·         Kesabaran merupakan jalan untuk belajar lebih banyak
·         Denan belajar kau mengenali kelemahanmu sendiri
·         Dengan memahami diri itu lemah, maka kau butuh kerjasama dengan orang lain
·         Dengan kerjasama itulah, kau menghormati orang lain
Dan banyak nilai mulia yang ternyata bisa dipadatkan pada film ini. Benar-benar film juara dan nomor satu.

The Godfather

Film paling fenomenal sepanjang zaman ini  mendapatkan 10 nominasi dan memenangkan 3 kategori untuk Best Picture, Best Actor, dan Best Adapted Screenplay. Diperkiraan film ini verhasil menembus box office dengan pendapatan US$134milyar. Film ini ber-setting di era tahun 1940-an hingga 1950-an dimana tokoh Don Vito Corleone (diperankan oleh Marlo Brando) merupakan pemimpin mafia Italia.
Di film ini, kita bisa melihat khidupan keluarga mafia yang loyal terhadap Sang Don serta perdagangan obat-obatan, pengkhianatan, sampai pembunuhan, termasuk rencana pembunuhan Carleone sendiri di tahun 1945 setelah ia menolak menyerajkan bisnis obat-obatannya pada pihak musuh.
Apa yang menjadi film ini terbaik adalah kisah natural orang Italia asal Sisilia yang mengembangkan kekerabatan secara tradisional. Tradisi disini adalah siapa yang kuat dia yang menang. Dan kekuasaan diperoleh dengan cara mencurangi satu sama lain. Sehingga dalam film ini diperkenalkan istilah “dekat dengan keluargamu, lebih dekat lagi dengan musuhmu”.

The Godfather II

Kisah kehidupan keluarga Corleone berlanjut lagi. Yang kali ini menampilkan generasi ketiga dari keluarga mafia tersebut. Untuk naskah, kembali ditangani oleh Francis Ford Coppola dan Mario Puzo, yang terkenal sebagai penulis bertema organisasi kriminal di Amerika. Para kritikus mengatakan bahwa The Godfather II jauh lebih mengesankan ketimbang film pertama meskipun meninggalkan pertanyaan di belakangnya. Tokoh Don Corleone muncul ketika masih muda (diperankan oleh Robert DeNiro).
Kita dihadapkan dengan dialog berbahasa Sisilia dan subtitle berbahasa Inggris sekitar seperempat jam sejak film dimulai untuk menampilkan aroma Italia yang kuat. Bagian utama dari film ini meneruskan dari film pertama, dimana tokoh Michael Corleone yang diperankan actor Al Pacino. Alur membawa cerota perjalanan hidup Michael yang juga penuh dengan lika-liku kriminal, dan juga permasalahan drama keluarga.

Pulp Fiction

Kemampuan acting antara John Travolta dan Samuel L. Jackson diadu dalam Pulp Fiction. Walau bukan karena acting dalam film ini tampak bagus. Film komedi ini sarat dengan kehidupan dunia kriminalitas yang keras. Tokoh-tokohnya pun penjahat berkelas. Travolta dan Jackson memerankan pembunuh bayaran untuk seorang penjahat kelas kakap. Sementara itu, Bruce Willis memerankan seorang petinju yang dibayar oleh bos kedua orang tadi.
Selebriti Hollywood yang turut memamerkan aktingnya antara lain Uma Thurman, Amanda Plummer, dan Rosana Arquette. Smentara itu, kursi sutradara yang juga sebagai penulis naskah ditempati oleh Quentin Tarantino. Dan itulah yang menjadikannya terbaik. Ini film Tarantino yang menjelaskan isi dari Tarantino. Ketengilannya, kecerdasannya, dan sisi kelam dirinya yang memandang hidup ini tak indah. Karena hidup tidak indah, filmnya jauh dari kesan indah, filmnya chaos, kacau, tapi itulah yang ingin ditonton orang-orang. Kekacauan yang barangkali membuat penontonnya seolah bercermin.

12 Angry Men


Apa jadinya di dalam ruang sidang, ada satu juri yang tidak sepakat dengan 11 juri lainnya, yang mufakat melepaskan vonis mati pada tertuduh kulit hitam yang membunuh anak kulit putih? Adalah 12 Angry men. Ya.. 12 orang marah yang berdebat, keras dalam satu ruangan, mendebat satu sama lain mempertahankan kebenaran masing-masing.
Yang hebat dari film ini adalah moral masing-masing 12 orang itu sebagai malaikat maut, yang bisa menjadi malaikat rahmat. Di tangan mereka keputusan besar apakah orang dimatikan atau tidak. Dan dalam debat yang serba tegang vonis akhirnya diputuskan. Apa vonisnya? Anda harus menonton sampai tuntas.
Schindler’s List ( 1993 )

Saya seorang muslim, namun dalam sudut hati terdalam saya mengutuki kekejaman pada orang Yahudi di kamp konsentrasi NAZI. Tidak bisa seorang tanpa kesalahan dihabisi karena dia lair sebagai seorang Yahudi!!!? Dia tidak memilih lahir sebagai orang Yahudi, mengapa pada akhirnya dia harus mati? Apa kesalahannya? Disinilah ramuan film karya Spielberg dimulakan. Namun kisah terbaiknya adalah orang bernama Schindler yang menyelamatkan sebanyak mungkin mereka dari pembantaian masal. Sikap yang harus ditiru oleh siapapun.
One Flew Over The Cuckoo’s Nest ( 1975 )

Jack Nicholson, apa artinya nama itu. Artinya adalah kualitas. Namun jarang dia perlihatkan kualitas seperti apa yang tampak pada One Flew Over the Cuckoo’s Nest, film yang seolah terlahir untuknya. Sehingga dia diganjar Oscar pertama, dari generasi penikmat film yang sangat kritis di era 80-an.
Seven Samurai ( 1954 )

Akira Kurosawa adalah jaminan mutu dari Asia. Karya-karyanya orisinil dan bahkan ditiru dalam banyak versi. Dialah si raja orisinalitas dari gagasan umum film. Salah satunya adalah Seven Samurai. Yang menjadi terbaik karena memang terbangun sebagai film ciamik.
The Dark Knight ( 2008 )

Jarang ada satu sosok yang begitu natural jahatnya, sejahat apakah yang pernah ditampilkan oleh Heath Ledger sebagai joker di film ‘bukan film anak’ Batman. The Dark Knight adalah masterpiece. Yan menjadikan unggul adalah jiwa dan kesungguhan unutk menampilkan totalitas kejahatan pada layar kaca.
The Good, the Bad and the Ugly

Ketika koboi bukanlah Djanggo. Melainkan manusia-manusia yang abu-abu dan tidak tau apa-apa selain menjadi jahat atau pura-pura baik. Ini film Sergio Leone yang apa adanya. Hidup keras, yang berusaha lebih keras malah dikubur lebih dahulu. Jadi, santai nikmati hidup. Dan jangan lupa mengisi peluru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar